Friday, August 8, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Gempa Guncang Tapteng, Tidak Berpotensi Tsunami

journalist-avatar-top
Kamis, 7 Agustus 2025 23.33
gempa_guncang_tapteng_tidak_berpotensi_tsunami

Gempa Magnitudo 5,3 guncang Tapteng. (Foto: tangkapan layar/mistar)

news_banner

Tapteng, MISTAR.ID

Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 5,3 mengguncang wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng) dan sekitarnya. Namun diinformasikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dikutip dalam akun X resminya, Kamis malam (7/8/2025).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi sekitar pukul 22.29 WIB dan pusat gempa berada pada koordinat 1,29 LU-98,80 BT. Kemudian, pusat gempa berada di 45 Km bara daya Tapanuli Tengah, Sumut dan di kedalaman 60 Km.

Dilaporkan, belum ada informasi soal kerusakan akibat gempa itu. Namun, BMKG juga mengeluarkan peringatan agar hati-hati dengan gempa susulan.

BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 23.00 WIB, BMKG tidak menemukan terjadinya gempa susulan.

"Episenter gempa ini terletak di koordinat 1.25° LU, 98.77° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 50 km barat daya Tapteng dengan kedalaman 84 km," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan persnya.

Daryono menjelaskan gempa yang terjadi termasuk jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo–Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia atau populer disebut gempa dalam lempeng.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser turun. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut," ujarnya.

Dia pun menjelaskan, gempa ini berdampak dan dirasakan di wilayah Dolok Sanggul, Pandan, Sibolga, dan Sarudik dengan skala intensitas IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Artinya, jika pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

"Daerah Sidikalang dan Gunungsitoli dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Daerah Nias Selatan dan Nias Utara dengan skala intensitas II–III MMI, artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu," ucap Daryono.

BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Gempa yang terjadi di Kabupaten Tapteng ini juga ternyata dirasakan sebagian warga di Kecamatan Manduamas yang berbatasan dengan Provinsi Aceh.

Warga setempat, Syafruddin Simatupang mengaku merasakan getaran gempa yang cukup keras hingga sempat keluar dari rumah. Begitu juga dengan para tetangganya.

"Tadi sempat keluar rumah sama anak-anak, khawatir ada gempa susulan. Tapi setelah ditunggu beberapa menit, kami masuk ke rumah lagi," ucapnya. (Deddy/Feliks/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN